PEMANFAATAN APLIKASI SCRATCH.JR DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Muhamad Fahmi
Sekolah Tinggi Agama Islam Al –
Falah Cicalengka Bandung
Email: mfahhmi99@gmail.com
Abstrak
Dewasa kini pembelajaran bahasa Arab harus
mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman yang semakin melejit. Pembelajaran bahasa Arab di
sekolah-sekolah banyak yang masih menggunakan metode klasik yang membosankan
bagi para siswa.
Kata Kunci : Pembelajaran, Bahasa Arab
A.
PENDAHULUAN
(2) Salah
satu faktor yang menyebabkan belum terwujudnya keterampilan ber-bahasa Arab di
kalangan pembelajar adalah karena model dan strategi yang digunakan oleh
pendidik selama ini kurang sesuai dengan jiwa dan karakter peserta didik.
Model pembelajaran mengalami perkembangan
secara terus-menerus seiring dengan perkembangan yang terjadi pada disiplin
ilmu bahasa, ilmu pendidikan, dan arus perkembangan zaman. Lebih dari itu
hasil-hasil penelitian dalam bidang pengajaran bahasa itu sendiri juga
memberikan kontribusi pada lahirnya pendekatan dan metode baru dalam pengajaran
bahasa. Diakui bahwa sebagian besar dari perkembangan tersebut terjadi pada
pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa dunia yang paling banyak peminatnya
dewasa ini. Sedangkan pengajaran bahasa Arab lebih banyak berperan sebagai
adopsiator sehingga seringkali tertinggal satu langkah dibandingkan pengajaran
bahasa Inggris.
Schramm mengemukakan bahwa bahwa
materi pembelajaran sangat dipengaruhi oleh isi dan model instruksional serta
jenis teknologi yang digunakan. Di sisi lain, Clark mengatakan bahwa penggunaan
teknologi (komputer multimedia) dalam pembelajaran sangat membantu penyiapan
materi secara efisien dan efektif. Komputer dapat berperan ganda dalam
pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa Arab.
Namun, Kemampuan seorang guru dalam berbahasa tidak menjamin bahwa
dia terampil dalam mengajarkan bahasa tersebut. Seorang guru bahasa Arab
seharusnya memiliki setidaknya tiga keterampilan, yakni: 1) Kemahiran berbahasa
Arab, 2) Pengetahuan tentang bahasa dan budaya Arab, 3) Keterampilan mengajar
bahasa Arab. Berkaitan dengan ketiga syarat tersebut dan kaitannya
dengan pembelajaran bahasa Arab berbasis teknologi informasi dan komunikasi
seorang guru dituntut terampil memanfaatkan berbagai media teknologi dalam
mengajarkan bahasa Arab. Hal ini suatu keharusan karena kemampuan membuat media
dan menggunakannya merupakan bagian dari keterampilan mengajar bahasa.
B.
PEMBAHASAN
a)
Pembelajaran Bahasa Arab Menggunakan
Aplikasi Scratch.Jr
Diantara kreatifitas guru dalam menciptakan
suasana belajar mengajar menyenangkan banyak sekali, diantaranya dengan
menggunakan metode Audio Visual, seperti halnya dengan menggunakan aplikasi Scratch.Jr.
Contoh sederhana hasil dari penggunakan
aplikasi tersebut sebagai berikut;
Dalam pembukaan video animasi yang saya buat adalah salam.
Terus masuk ke dalam pembahasan atau inti dari
video ini, yaitu pembelajaran.
Dan jangan lupa membuat penutup dengan pesan
kepada peserta didik, serta salam.
b)
Definisi Bahasa Arab
(1) Bahasa Arab (al-lughah al-‘Arabīyyah, atau secara ringkas ‘Arabī) adalah salah satu bahasa Semit Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semit dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa Arab memiliki lebih banyak
penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semit. Ia dituturkan
oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara,
dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an. Berdasarkan penyebaran geografisnya, bahasa
Arab percakapan memiliki banyak variasi (dialek), beberapa dialeknya bahkan
tidak dapat saling mengerti satu sama lain. Bahasa Arab modern telah
diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3.Bahasa Arab Baku (kadang-kadang disebut Bahasa Arab Sastra) diajarkan secara luas di sekolah dan
universitas, serta digunakan di tempat kerja, pemerintahan, dan media massa. Bahasa
Arab Baku berasal dari Bahasa Arab Klasik, satu-satunya anggota rumpun bahasa Arab Utara Kuna yang saat ini masih digunakan,
sebagaimana terlihat dalam inskripsi peninggalan Arab pra-Islam yang berasal dari
abad ke-4. (8) Sasaran ilmu ini adalah kalimat yang sudah berdiri secara lengkap
sempurna serta memiliki arti yang dapat difahami seseorang
c)
Definisi Media
(5)Kata media
berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah berarti “tengah, perantara atau pengantar”. Dalam bahasa Arab,
media adalah pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan
Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
d)
Multimedia
(6) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memberikan berbagai macam tawaran menarik dalam dunia pendidikan. Multimedia
yang merupakan salah satu produk dari kemajuan tersebut, memberikan berbagai
macam pilihan sesuai dengan minat para penggunanya.
e)
Komponen
Multimedia (7)
Dalam pembuatan
multimedia interaktif, maka diperlukan beberapa komponen multimedia di
antaranya:
1.
Teks - simbol berupa medium visual yang digunakan
untuk menjelaskan bahasa lisan.
2.
Audio atau medium berbasis suara - segala
sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran.
3.
Video - kumpulan dari gambar-gambar dan suara yang
dijadikan satu dan diberi sedikit efek untuk memperindah tampilan video
tersebut.
4.
Animasi - Suatu pergerakan-pergerakan frame yang
diciptakan dengan mempertunjukkan satu rangkaian gambaran yang diubah dengan
cepat, satu demi satu, berturut-turut nampak seperti gerakan berlanjut. Animasi
terdapat dua jenis yaitu; Animasi 2D dan Animasi 3D.
f)
Definisi Media Pembelajaran (10)
Suparno mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah segala yang digunakan sebagai saluran untuk menyampaikan
pesan atau informasi dari satu sumber kepada penerima pesan. Suatu pesan
kadang-kadang disampaikan melalui saluran audio (dengar), misalnya melalui
radio.
Suatu pesan juga dapat disampaikan
melalui saluran visual (pandang), misalnya melalui gambar. Gambar yang
digunakan untuk menyampaikan informasi tersebut merupakan media visual. Suatu
pesan juga sering disampaikan melalui gabungan pandang dan dengar, misalnya
televisi. Televisi yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan
tersebut merupakan media audio-visual.
g)
Penggunaan Multimedia dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (9)
Teknologi
informasi seperti komputer, HP, televisi, dan video merupakan sarana yang
efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi
untuk kegiatan pembelajaran sangat tidak terbatas. Banyak kontribusi nyata
dihasilkan oleh teknologi informasi bagi pendidikan, khususnya pembelajaran disekolah.
Media teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan atau perbedaan
individu peserta didik, mengajarkan konsep secara imajinatif dan kreatif dalam
melaksanakan perhitungan, merangsang belajar peserta didik dan memberikan
kesempatan untuk melakukan eksplorasi konsep secara mendalam.
Diantara
teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran adalah HP atau gadget yang
telah saya gunakan dalam percobaan pembuatan media pembelajaran berbasis audio
visual, dengan menggunakan perangkat lunak Scratch.Jr dan Mobizen yang telah
saya unduh pada Playstore.
h)
Paradigma Pembelajaran
(3)Istilah
pembelajaran lebih menggambarkan usaha pembelajar untuk membuat belajar para
pebelajarnya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan
kegiatan belajar pada para pebelajarnya. (4) Menurut Abdullah (2009) Ada 3 hal yang harus diwujudkan
untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, yaitu (1)
siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam
kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yang
berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3) guru
harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan
sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencaqpai standar akademik.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran
paradigma tentang pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam
pandangan tradisional di masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang), proses
pembelajaran dipandang sebagai: (1) sesuatu yang sulit dan berat, (2) upaya
mengisi kekurangan siswa, (3) satu proses transfer dan penerimaan informasi,
(4) proses individual atau soliter, (5) kegiatan yang dilakukan dengan
menjabarkan materi pelajaran kepada satuan-satuan kecil dan terisolasi, (6)
suatu proses linear.
Pesatnya kemajuan dalam TIK telah mengakibatkan
perubahan pandangan terhadap pembelajaran, yaitu pembelajaran sebagai: (1)
proses alami, (2) proses sosial, (3) proses aktif dan pasif, (4) proses linear
dan atau tidak linear, (5) proses yang berlangsung integratif dan kontekstual,
(6) aktivitas yang berbasis pada model kekuatan, kecakapan, minat, dan kulktur
siswa, (7) aktivitas yang dinilai berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil,
dan pemecahan masalah nyata baik individual maupun kelompok.
C.
PENUTUP
Dapat kita simpulkan bahwa kerumitan bahan
materi yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan
bantuan media. Kemudian media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan
melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat
dikonkretkan dengan kehadiran media.
D.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar